Pameran bertema diktator Jerman, Adolf Hitler, dibuka hari ini, Jumat 15 Oktober 2010, di museum sejarah Berlin, Jerman.
Namun, pameran yang menampilkan barang-barang peninggalan Nazi pada Perang Dunia II ini sama sekali tidak menampilkan foto Sang Fuhrer -- julukan Hitler -- pada masa jayanya.
Yang ada, tiga foto besar Hitler saat dia belum jadi penguasa Jerman -- tanpa mengenakan atribut militer kebesarannya.
Juga tidak ditemukan rekaman pidato dan barang-barang yang pernah disentuh Hitler. Mengapa?
Pengelola pameran, Simon Erpel mengatakan, mereka sebisa mungkin tidak ingin membangkitkan kembali ideologi Nazi dalam diri pemuda-pemuda Jerman.
“Benda-benda yang memiliki hubungan langsung dengan Hitler sangat berisiko menimbulkan kembali kultus Nazi,” ujar Erpel.
Bahkan, tawaran kolektor untuk memamerkan koper Hitler, ditolak mentah-mentah.
Ditegaskan Erpel, tujuan utama pameran ini adalah memberi tahu publik, bagaimana Hitler dan idealismenya merasuki jiwa setiap warga Jerman pada tahun 40-an.
“Suka atau tidak, Hitler masih menjadi simbol kuat Jerman. Mungkin sudah saatnya kita melupakannya, namun sebelum itu, kita harus paham mengapa orang dulu sangat tergila-gila dan tunduk padanya."
Di antara barang-barang yang dipamerkan, ada koleksi memorabilia dan propaganda Nazi. Ada yang alas gelas, kartu pos, kartu remi, mainan tentara, dan penutup lampu.
Semua benda itu dulu diciptakan untuk menanamkan idealisme kecintaan kepada Hitler.
Seragam SS -- pasukan khusus Nazi -- juga dipamerkan. Kemegahannya kontras dengan seragam tahanan Yahudi di kamp konsentrasi.
Rambu jalan anti Yahudi dan sejumlah benda dipertontonkan ke publik -- untuk menunjukkan kekejaman Hilter dan Nazi yang disebut telah membunuh jutaan warga Yahudi, gipsi, dan orang-orang yang dianggap musuh negara.
Penyelenggaran butuh waktu enam tahun demi pameran ini terselenggara.
Diawali kerja tim pengumpul data yang mengorek data yang diperoleh dari sejarahwan Inggris yang menulis biografi Hitler, Ian Kershaw.
Mereka mempelajari dengan cermat bagaimana Hitler kala itu menjadi tumpuan harapan sekaligus tokoh yang ditakuti rakyat Jerman.
“Kami merencanakan pameran ini dengan sangat berhati-hati. Kami mengadakan pameran ini karena setiap generasi berhak untuk bertanya,” ujar kepala pameran, Ulrich Thamer.
Namun, pameran yang menampilkan barang-barang peninggalan Nazi pada Perang Dunia II ini sama sekali tidak menampilkan foto Sang Fuhrer -- julukan Hitler -- pada masa jayanya.
Yang ada, tiga foto besar Hitler saat dia belum jadi penguasa Jerman -- tanpa mengenakan atribut militer kebesarannya.
Juga tidak ditemukan rekaman pidato dan barang-barang yang pernah disentuh Hitler. Mengapa?
Pengelola pameran, Simon Erpel mengatakan, mereka sebisa mungkin tidak ingin membangkitkan kembali ideologi Nazi dalam diri pemuda-pemuda Jerman.
“Benda-benda yang memiliki hubungan langsung dengan Hitler sangat berisiko menimbulkan kembali kultus Nazi,” ujar Erpel.
Bahkan, tawaran kolektor untuk memamerkan koper Hitler, ditolak mentah-mentah.
Ditegaskan Erpel, tujuan utama pameran ini adalah memberi tahu publik, bagaimana Hitler dan idealismenya merasuki jiwa setiap warga Jerman pada tahun 40-an.
“Suka atau tidak, Hitler masih menjadi simbol kuat Jerman. Mungkin sudah saatnya kita melupakannya, namun sebelum itu, kita harus paham mengapa orang dulu sangat tergila-gila dan tunduk padanya."
Di antara barang-barang yang dipamerkan, ada koleksi memorabilia dan propaganda Nazi. Ada yang alas gelas, kartu pos, kartu remi, mainan tentara, dan penutup lampu.
Semua benda itu dulu diciptakan untuk menanamkan idealisme kecintaan kepada Hitler.
Seragam SS -- pasukan khusus Nazi -- juga dipamerkan. Kemegahannya kontras dengan seragam tahanan Yahudi di kamp konsentrasi.
Rambu jalan anti Yahudi dan sejumlah benda dipertontonkan ke publik -- untuk menunjukkan kekejaman Hilter dan Nazi yang disebut telah membunuh jutaan warga Yahudi, gipsi, dan orang-orang yang dianggap musuh negara.
Penyelenggaran butuh waktu enam tahun demi pameran ini terselenggara.
Diawali kerja tim pengumpul data yang mengorek data yang diperoleh dari sejarahwan Inggris yang menulis biografi Hitler, Ian Kershaw.
Mereka mempelajari dengan cermat bagaimana Hitler kala itu menjadi tumpuan harapan sekaligus tokoh yang ditakuti rakyat Jerman.
“Kami merencanakan pameran ini dengan sangat berhati-hati. Kami mengadakan pameran ini karena setiap generasi berhak untuk bertanya,” ujar kepala pameran, Ulrich Thamer.
Rabu, 01 Juni 2011
// //
0
komentar
//
0 komentar to "Pameran Hitler"
Total Tayangan Halaman
Just have fun ! No COPAS. Diberdayakan oleh Blogger.
The Beatles
Pengikut
Mengenai Saya
Lencana Facebook
Blog Archive
-
▼
2011
(122)
-
▼
Juni
(54)
- Sopir pendiam
- Istri dan Unta
- Hunting For Lalat
- Bule ! It's danger
- Freak FBI
- Both Pelupa
- UMUR
- JANGAN DITIRU 3
- Orang Cina GOBLOK
- JANGAN DITIRU 2
- Freaksika
- Bogel and Bogel
- PINTU
- JANGAN DITIRU
- Kulkas
- Afrika
- Sapi Gila
- Kasihan
- Anak Kecil Dilarang Baca
- Percapakan 2 orang HORNY ..
- ---
- At Bed
- Freak
- 15 tahun ke atas Dilarang membaca ..
- Up and Down
- Kaya atau Aneh
- Anjing yang malang
- The Last Kiss :D
- Indonesia VS Jepang VS Cina
- Cinta = Kentut
- Beberapa alasan yang digunakan orang tua untuk men...
- All About Scream
- All About Scream
- All About Scream
- All About Leatherface
- All About Leatherface
- All About Leatherface
- ----
- All About Jason Voorhees
- All About Jason Voorhees
- All About Jason Voorhees
- All About Jason Voorhees
- All About Freddy Krueger
- All About Freddy Krueger
- All About Freddy Krueger
- All About Freddy Krueger
- All About Michael Myers
- All About Michael Myers
- All About Michael Myers
- Ricky Mccromick
- Hitler All about him
- Pameran Hitler
- Hitler
- movie2k.to web ini bikin gue pusing ,, udeh yg ng...
-
▼
Juni
(54)
Posting Komentar